MERAYAKAN SEWINDU RTIK INDONESIA, ‘8ERKARYA UNTUK 8ANGSA’

Ribuan kegiatan, berbagai modul serta mitra jejaring menjadi indikator RTIK Indonesia bukan hanya diterima dengan baik, RTIK berada dalam posisi dibutuhkan oleh bangsa dalam mengawal peradaban masyarakat Indonesia.

Jakarta, 13/04: Delapan tahun yang lalu, tepat 4 Juli 2011 di Bogor Jawa Barat, beberapa tokoh nasional penggerak Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), perwakilan komunitas dan Kementerian Komunikasi dan Informatika sepakat untuk membentuk organisasi berbasis komunitas lalu bergerak bersama dalam semangat mengembangkan ilmu pengetahuan TIK bagi masyarakat.

Relawan TIK Indonesia, atau yang kemudian dikenal dengan RTIK (dibaca Ertik – red) didirikan dengan berbagai latar belakang SDM yang terlibat di dalamnya, ada Akademisi, Dosen, Mahasiswa, Pegawai Swasta, Komunitas Blogger, Komunitas Linux dan sebagainya berkomitmen menjadikan RTIK sebagai wadah gerakan yang mengemban misi sosial kemanusiaan yang fokus pada pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pada pemanfaatan TIK untuk kehidupan yang lebih baik serta sebagai upaya kontribusi terhadap kemajuan bangsa.

Di awal tahun gerakannya, RTIK yang dipimpin oleh Indriyatno Banyumurti sukses melakukan berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi pemanfaatan TIK kepada masyarakat secara gratis dengan tujuan utama dan landasan spirit Menuju Masyarakat Indonesia yang Informatif. Gagasan tersebut lalu dengan cepat tertransformasikan ke berbagai penjuru negeri ditandai dengan terbentuknya RTIK-RTIK daerah oleh pegiat maupun komunitas lokal yang memiliki cita-cita yang sama untuk daerahnya. Alhasil, dalam kurun waktu 4 tahun periode pertama kepemimpinan Indriyatno Banyumurti telah melahirkan beberapa leader-leader daerah yang menjadi penggerak utama.

SEMANGAT GERAKAN PEMBERDAYAAN YANG TERUS TERJAGA

Suksesi kepemimpinan dengan sistem tata kelola organisasi berbasis komunitas menjadi besar dan terus berkembang. Menjadi sebuah keniscayaan bagi RTIK untuk terus berkarya, baik melalui kolaborasi maupun inovasi dari kader-kader terbaiknya. Ribuan kegiatan, berbagai modul serta mitra jejaring menjadi indikator RTIK Indonesia bukan hanya diterima dengan baik, RTIK berada dalam posisi dibutuhkan oleh bangsa dalam mengawal peradaban masyarakat Indonesia.

Menjaga semangat di tengah semakin besarnya RTIK yang juga melahirkan berbagai dinamika bukanlah hal yang mudah. RTIK periode kepemimpinan keduanya kini harus bekerja keras mengawal Literasi Digital bagi bangsa. M. Said Hasibuan, Sekretaris Jenderal RTIK Indonesia yang mendampingi Fajar Eri Dianto selaku Ketua Umum 2016-2020 berharap, RTIK dapat lebih berkontribusi kepada bangsa dan negara melalui kegiatan literasi digital.

“Karena saat ini penjajahan sangat canggih, dengan menggunakan media sosial. Keterbatasan pengetahuan orang tua merupakan PR kita bersama. Anak-anak lahir dengan interaksi yang lebih banyak ke gadget dari pada ke orang tua. Dibutuhkan metode gotong royong untuk melewati badai ini, mari bersama RTIK kita lewati badai ini untuk Indonesia cerdas TIK.” Ungkap Said.

Dalam momen sewindu RTIK Indonesia, pengurus pusat telah merencanakan kegiatan sebagai upaya merefleksikan semangat dan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam mengemban misi sosial bersama RTIK. Berbagai program dan produk unggulan siap digerakkan oleh RTIK Indonesia untuk semakin mengukuhkan peran RTIK, dengan tagline “Berkarya untuk Bangsa”, di antaranya adalah REGOS Serentak di berbagai kota atau kabupaten se-Indonesia, Lomba Video Kampanye Publik tentang Literasi Digital Tingkat Nasional, Penyusunan Buku Cerita RTIK Indonesia, dan Game board Dolanan Yuk. Dari rangkaian beberapa program dan produk tadi, rencananya akan ditutup dengan acara pamungkas Anugerah RTIK Indonesia.

PANDUAN TEKNIS UNTUK MENYEMARAKKAN SEWINDU RTIK INDONESIA

Sebagai upaya bersama dalam mensukseskan momen Sewindu RTIK Indonesia, seluruh RTIK Wilayah, Cabang maupun Komisariat, dan lembaga mitra lainnya dihimbau untuk turut serta menguatkan branding dengan memasang dan memublikasikannya dalam setiap kegiatan dan publikasi lainnya, berikut panduan penguatan branding Sewindu RTIK Indonesia.

1. Memasang Logo Sewindu RTIK Indonesia pada setiap materi banner media sosial maupun spanduk kegiatan yang dilengkapi dengan tagline “8erkarya untuk 8angsa”
2. Logo dipasang berdampingan dengan logo Relawan TIK Wilayah/ Cabang/ Komisariat.
3. Menggunakan hastag #sewinduRTIK #berkaryauntukbangsa #banggajadirelawantik
4. Logo bisa diunduh di SINI

Sumber : https://relawantik.or.id/