Acara Bimtek yang dibuka langsung oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Ngawi merupakan 100 kabupaten yang ditunjuk oleh Kementerian Kominfo untuk mewujudkan Smartcity di Indonesia.
Bimtek Penyusunan Masterplan Kota Cerdas (Smart City) dan Quick Win |
Tahun ini, Kabupaten Ngawi terpilih sebagai salah satu daerah yang meraih predikat kota cerdas (smart city). Banyak langkah ke arah itu, khususnya di bidang telekomunikasi, sedang dipersiapkan. Meski begitu, Perdana Menteri Ngawi Ony Anwar Harsono yang membuka bimbingan teknis penyusunan masterplan smart city meminta agar implementasi awal fokus pada program yang menjadi skala prioritas.
“Dibutuhkan saat ini adalah Pelayanan publik karena bersentuhan langsung, seperti Dinas Dukcapil, Perijinan, Kesehatan, Pendidikan dan Pertanian, semua harus rampung dulu kemuadian merambah yang lain,” ujar Ony (sapaan akrab Bupati Ngawi).
Menurut Bupati, Ngawi merupakan daerah agraris dengan potensi hasil pertanian yang tinggi. Terkait dengan hal tersebut, dengan adanya smart city masih perlu ditingkatkan dari segi kualitas produk pertanian. Kota pintar ini dapat dirancang sebagai tempat untuk mengakses informasi sehingga petani mengetahui kebutuhan mereka seperti pupuk, infrastruktur untuk mendukung pertanian, penjualan, dll.
Bupati Ngawi juga sangat mengapresiasi menjadikan Ngawi sebagai salah satu daerah yang dipilih negara untuk menjadi smart city. Hal ini akan memudahkan seluruh masyarakat untuk menangkap informasi dan menggunakannya dengan lebih mudah dan akurat.
“Saya sepakat apa yang menjadi progam unggulan di prioritaskan. Smart City harus bisa menyelesaikan masalah konkrit di lapangan, terkait karakteristik Kabupaten Ngawi. Kalau Ngawi kota agraris, pertanian permasalahan di pertanian harus selesai lewat Smart City, misalkan kelangkaan pupuk. Ini nantinya kita akan carikan solusi di smart city.” Jelas Ony Anwar Harsono, Bupati Ngawi.
Sementara itu, di sela-sela penyusunan masterplan smart city yang telah dicanangkan sebelumnya, hadir pula pakar tim ahli informasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Farid Subhan. Sementara itu, Pemkab Ngawi melalui Dinas Komunikasi dan Informasi akan melihat apakah program smart city bisa berjalan di Kabupaten Ngawi.
Baca juga:
Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur Gelar Forum Komunitas Pegiat TIK di Hotel Aston Sidoarjo
0 Komentar